Assalamu'alaikum balik lagi sama mimin gans>//<Andika pratama
Bicara tentang cinta jarak jauh memang tidak bisa membuat hati tenang begitu saja. Selalu ada kecemasan dan pertanyaan yang muncul di kepala. Jarak, harus diakui bisa berubah jadi bangsat. Terlebih bagi mereka yang hatinya belum begitu lekat.
Advertisement
LDR jelas bukan untuk semua orang. Alih-alih membuat bahagia, ikatan yang satu ini malah bisa membuatmu lebih banyak galaunya. Tak usahlah berani-berani menjalani LDR sebelum punya 7 komitmen ini. Karena itu cuma bakal membuatmu makan hati…
1. Sebelum punya komitmen untuk selalu terbuka, jangan biarkan jarak ada. Buat apa? Kamu tidak pacaran untuk mengira-ngira
Sebelum kalian ada di satu halaman yang sama soal keterbukaan, jangan gampang mengiyakan untuk menjalani hubungan jarak jauh. Sekilas keterbukaan memang mudah sekali dijanjikan dan diberikan. Tapi Bung-Nona, dalam praktiknya tidak demikian.
Akan ada hari di mana kamu lelah sekali dan enggan menceritakan apa yang sudah dihadapi. Dia juga bisa menghadapi hari yang panjang dan buruk, hingga cuma ingin dozing out sesampainya di kamar karena mengantuk. Saat-saat seperti ini sering memunculkan alasan, “Nanti aja ah ceritanya. Dia gak perlu tahu.”
Advertisement
Hmmm…kalau hal ini terjadi berulang kali akan banyak hal yang melompat dan tidak dibagi. Hati yang tadinya dekat bisa perlahan menjauh karena ini.
2. Setia itu harga mati. Pastikan kalian sudah punya komitmen untuk saling menjaga hati
Bukan berarti membatasi pergaulannya dan jadi satpam yang terus bertanya dia sedang apa, di mana, dan bersama siapa. Kesetiaan dalam hubungan ini adalah tentang usaha untuk menjaga hati. Memastikan dia yang tidak bertemu setiap hari bisa tetap terhubung dalam perasaan. Mengganti rengkuh dan genggam tangan dengan kepercayaan.
LDR tak akan berarti apa-apa jika komitmen saling menjaga hati belum diamini bersama. Komitmen yang satu ini jelas berbeda untuk setiap pasangan. Ada yang berarti tidak jalan bersama mantan — ada juga yang mensyaratkan selalu mengenalkan teman yang menemani dalam tiap kesempatan. You name it! Tapi yang jelas keberadaan komitmen ini harus dipastikan.
Advertisement
3. Suatu saat akan datang hari saat kalian rindu sekali. Sebelum mulai menjalani, sudahkah kalian punya komitmen untuk rutin mengunjungi?
LDR sudah menempatkanmu dalam posisi rawan sebab jarak membuat hati lebih mudah patah. Janganlah memperberat keadaan dengan menggantungkan restu orangtua. Kalau dari awal orangtuamu bilang jangan — ya tak perlu dilanjutkan. Cukuplah jadi pejuang jarak saja. Tak perlu jadi pejuang restu juga.
7. Berjanjilah untuk terus berusaha sekuat yang dibisa. Sebab hubungan ini mesti diperjuangkan, berdarah-darah, berdua
Perjuangan sendiri makin tidak masuk akal dalam hubungan yang memasukkan variabel jarak dalam ekuasi. Kerjasama yang baik jadi harga mati. Berjuang berdua, atau tidak sama sekali.
Saat pasanganmu nampak ogah-ogahan mempertahankan perasaan, ketika hanya kamu yang mati-matian menjaga agar seluruhnya tetap berjalan — tak ada salahnya melirik pada emergency exit di sisi kanan. Sebab dia ada untuk dimanfaatkan.
Saat sudah tidak ada lagi komitmen untuk berusaha sampai lebam, demi mempertahankan hubungan berdua — pikirkan keputusanmu untuk tetap bertahan bersamanya.
Jarak itu sudah kejam. Jangan biarkan dirimu makin tersiksa dengan menciptakan ruam. Kamu layak untuk cinta yang jauh lebih baik dari itu.
LDR yang baik jelas akan mendewasakan. Memberimu insight yang terang tentang sebaik-baik upaya mempertahankan perasaan. Namun tanpa 7 komitmen ini LDR-an hanya akan makan hati dan buang waktu.
[ Judul Dari Setiap Halaman ]
1).Kamu pacaran bukan untiuk mengira-ngira
2).Tak bisa bersama bukan berarti berhenti menjaga hati
3).Bagaimanapun rutin mengunjungi akan menyelamatkan hati
4).Apakah hanya ikatan fisik yang membuatmu jatuh hati?
5).Atas nama komitmen yang setengah gila pastikan ada masa depan bersama
6).restu orangtua
7).Hubungan ini mesti diperjuangkan berdarah-darah. Berdua.
Oke segitu ae dari gw mimin gans>//< wassalamu'alaikum
